Kamis, 22 Januari 2009

Apologize

Ab6 and Abadd9 Chords on 1 Fret
Intro: Cm Ab6 Eb Bb/D Cm Ab6 Eb Bb/D
Cm I'm holding on your rope,
Abadd9 Eb Bb/DGot me ten feet off the ground
CmAnd I'm hearing what you say
Abadd9 Eb Bb/DBut I just can't make a sound
CmYou tell me that you need me
Ab Eb Bb/D Then you go and cut me down, but wait
CmYou tell me that you're sorry
Ab EbDidn't think I'd turn around, and say...


window.google_render_ad();


Cm Ab Eb Bb/D That it's too late to apologize, it's too late[Timbaland: Apologize Chords – learnguitarmusic.com]
Cm Ab Eb Bb/D I said it's too late to apologize, it's too late
Interlude: Cm Ab Eb Bb/D



Cm Abadd9 I'd take another chance, take a fall
Eb BbTake a shot for you
Cm Abadd9And I need you like a heart needs a beat
Eb BbBut it's nothing new – yeah yeah
Cm AbI loved you with the a fire red Eb BbNow it's turning blue, and you say...
Cm Ab“Sorry” like an angel
EbHeaven let me think was you
BbBut I'm afraid...
Cm Ab Eb Bb/DIt's too late to apologize, it's too late
Cm AbI said it's too late to apologize
Eb Bb/D Cm Ab Eb Bb/D It’s too late whoaa ohhh...
Interlude: Cm Ab Eb Bb/D
Cm Ab Eb Bb/DIt's too late to apologize, it's too late
Cm Ab Eb Bb/D I said it's too late to apologize, it's too late
Cm Ab6 Eb Bb/D I said it's too late to apologize, yeah…
Cm Ab6 Eb Bb/D I said it's too late to apologize, yeah…
Cm Abadd9 Eb I'm holding on your rope, got me ten feet... off the ground...

Senin, 01 Desember 2008

masalah akibat GLOBAL WARMING

Global warming dan akibatnya bagi Indonesia
Pemanasan Global yang bermuara pada perubahan iklim khususnya di negara kita sungguh memiliki dampak yang sangat serius. IPCC menyatakan bahwa kenaikan suhu Bumi periode 1990 - 2005 antara 0.15 - 0.13 derajat Celcius, jika kondisi ini dibiarkan maka diprediksikan periode 2050 - 2070 suhu Bumi akan naik pada kisaran 4,2 derajat Celcius. Padahal Emil Salim bilang jika naik 2 derajat Celcius saja maka kehidupan di Bumi akan bubar.
Dampak yang ditimbulkan bagi negara kita jika tanpa ada upaya pencegahan maka kita akan kehilangan 2.000 pulau karena air laut akan naik pada ketinggian 90 cm. Tadinya kita memiliki 17.504 pulau tapi kini tinggal 17.480 pulau oleh sebab naiknya air laut dan usaha penambangan. Kehilangan asset 2.000 pulau akan luar biasa dampaknya yang berujung pada penyempitan wilayah kedaulatan RI.
Juga kenaikan air laut akan menurunkan pH air laut ; setiap kenaikan 14 - 43 cm maka pH air laut akan turun dari 8,2 menjadi 7,8 - akibat seriusnya akan menghambat pertumbuhan dan akhirnya akan mematikan biota dan terumbu karang. Ujung-ujungnya adalah dampak ekonomis dengan terjadinya pola perubahan habitat, migrasi dan populasi ikan serta hasil laut lainnya.
Lebih lanjut lagi ancaman serius bagi kota-kota pesisir seperti Jakarta, Semarang dan Surabaya misalnya. Akan banyak wilayah pesisir perkotaan akan terendam dan akan terjadi pergeseran wilayah pantai. Karena setiap kenaikan 10 cm air laut akan menggenangi 10 meter persegi wilayah pesisir. Hal ini tentu akan berimplikasi pada akibat sosial ekonomi masyarakat.
Hal lain adalah soal ketahanan pangan. Saat ini saja misal di Pulau Jawa, Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum, Jawa Barat. DAS Citarum dengan luas wilayah 6.080 km2 dan dengan panjang sungai 269 km nyatanya tidak memberikan kontribusi baik untuk mengairi areal persawahan. Maklum sepanjang DAS Citarum ada 11 juta jiwa bermukim dan 10.000 perusahaan yang memanfaatkan Citarum. Akibatnya terlihat produktifitas padi Tahun 2005 adalah 9.787.217 ton menjadi 9.418.572 ton pada Tahun 2006. Jadi ada penurunan sebesar 368.645 ton padi.
Hal serupa juga sama dengan DAS Brantas di Jawa Timur. Tahun 2006 produksi padi sebesar 9.346.947 ton menjadi 9.126.356 ton pada Tahun 2007. Ada penurunan sebesar 220.519 ton. Dan di Jawa Tengah juga sama dari 8.729.291 ton (2006) menjadi 8.378.854 ton (2007), penurunan sebesar 350.436 ton.
Ketahanan pangan memang menjadi salah satu titik perhatian utama ; sebab kelangsungan negara ini tentu bertumpu pada ketersediaan padi disamping alternatif bentuk pangan lain seperti umbi-umbian dan biji-bijian. Akan tetapi dengan menurunnya dukungan sungai-sungai sepanjang lumbung padi pulau Jawa ini, hal yang perlu dicermati adalah bagaimana menjaga serta memelihara seluruh DAS yang kita miliki sehingga mampu memberikan kontribusi yang lebih baik pada dekade sebelumnya.
Akibat Pemanasan Global juga akan memicu masalah kesehatan masyarakat. Karena suhu makin hangat, maka dengan sendirinya jentik nyamuk DB (Demam Berdarah) dan Malaria akan memiliki siklus hidup yang lebih pendek dan masa inkubasi penularan yang lebih singkat. Maka ledakan populasi nyamuk berbahaya ini akan bersifat lethal bagi masyarakat. Termasuk juga jenis penyakit lainnya seperti Diare, Leptospirosis, Asma, Kanker Kulit dan Penyakit Paru Obstruktif Kronis (COPD).
Lebih lanjut Kompas, 01.12.2007 menyarikan dampak Pemanasan Global bagi negara kita akan meliputi :Perubahan Iklim
- Peningkatan temperatur Bumi- Curah hujan yang lebih lebat
Pertanian
- Mengubah pola presipitasi, penguapan, air limpasandan kelembaban tanah- Risiko terjadionya ledakan hama dan penyakit tanaman- Terancamnya ketahanan pangan
Kelautan
- Naiknya permukaan air laut (bisa menenggelamkandaerah pesisir yang produktif)- Pemanasan air laut yang mempengaruhi keanekaragamanhayati laut- Peningkatan jumlah penyakit yang dibawa melalui air danvektor
Satwa
- Perubahan habitat. Hilangnya daerah pesisir berakibat padakeanekaragaman hayati serta migrasi penduduk yang hidupdi kawasan ini- Penurunan populasi amfibi secara global
Jadi jelaslah kini masalah Pemanasan Global memiliki dampak sangat serius bagi kelangsungan kehidupan dan penghidupan bangsa kita serta umat manusia umumnya di Bumi ini. Oleh sebab itu marilah kita mulai dengan diri kita sendiri untuk mengubah gaya hidup kita sendiri dengan cara sederhana seperti mematikan dua titik lampu listrik antara pukul 17.00 s/d 22.00, membuat sumur resapan, hemat energi dengan cara selektif menggunakan peralatan elektronik, mengurangi pemakaian mobil pribadi, mengurangi pemakaian kemasan plastik, memilah dan mengelola sampah rumah tangga, menanam pohon di halaman rumah dan banyak hal lain. Karena tanpa dimulai dari diri kita sendiri, masyarakat dan bangsa kita tidak akan berubah dan pada akhirnya semua manusia di Bumi tidak juga akan berubah. Mari kita mulai hari ini juga.
Sumber : Blog Handy.Hagemman.com yang dikutip dari Kompas, Gatra dan lainnya.

Jumat, 12 September 2008

Blood. At Any Cost ..

Blood. At Any Cost ..
Night…. From dusk ’til down….
I reach my pillow
And hide from the dark sky….

Selamat datang di bioskop gue.
Hidup ini adalah mimpi. Atau, mimpi ini adalah hidup. Dimensi manusia begitu bias sehingga kita amat bebas untuk berharap. Yang mana saja yang kamu sukai, percayalah itu sebagai hidupmu.
Itu yang pernah gue denger, sekaligus yang pernah gue pelajari langsung dalam hidup gue. Walau jujur aja, kalau gue pribadi, gue tidak akan bisa memilih yang mana yang sebaiknya menjadi hidup gue. Mimpi gue adalah masalalu gue, sebuah lorong becek penuh tangan tak terlihat yang menyiksa gue dan membiarkan gue berteriak dalam kegelapan. Sedang bumi yang gue injak adalah negeri kabut yang hujan sepanjang tahun. Yang langitnya tidak pernah berawan dan udaranya sanggu membunuh gue dalam kebekuan.
Keduanya sama-sama neraka. Keduanya sama-sama menginginkan gue mati. Dan yang terpenting, keduanya nyatanya harus gue alami setiap hari. Jadi, apakah alasan bagi gue untuk ngotot sok memilih? Tidak ada, jelas.
Lalu, apa yang harus gue lakukan? Tentu saja gue tidak usah melakukan apa-apa. Gue tinggal duduk di bioskop gue yang sunyi, kemudian menonton hidup gue sendiri. Tanpa harus ikut bermain didalamnya. Cukup memakan popcorn gue dan tertawadi semua adegan, baik adegan bahagia maupun sedih. Karena gue senang terlihat bahagia.
Hmmh, sudahlah. Bagaimana kalau mimpi malam ini kita lewatkan juga didalam bioskop? Pasti akan menyenangkan. Mari ikut gue.
Setelah mengambil karcis dari loket yang tidak ada pencaganya, kita langsung saja masuk ke ruang teater. Tidak usah pedulikan orang-orang; mereka tidak akan bisa melihat kita. Toh mereka juga menembus kita. Tidak ada yang sadar adanya kita disini. Bahkan, temen-temen gue itu. Tenang, mereka dengan rutin selalu gue bunuh diawal mimpi gue. Keberadaan mereka cuma akan membuat gue muntah ketika gue bangun nanti, jadi lebih baik gue tusuk aja mereka Satu-satu di awal tadi.
Ayo, silakan duduk. Sebentar lagi filmnya dimulai. Kalau ada adegan yang tidak kamu mengerti, gue akan menjelaskan. Nikmat saja.
….

(novel: dan hujan punt b'hentii)

Senin, 25 Agustus 2008

Tanda pengenal dalam gerakan Pramuka


Macam Tanda Pengenal Pramuka PDF Print E-mail

Macam-macam Tanda Pengenal

a. Tanda Umum

Dipakai secara umum oleh semua anggota Gerakan Pramuka yang sudah dilantik, baik putra maupun putri.

Macamnya : Tanda tutup kepala, setangan / pita leher, tanda pelantikan, tanda harian, tanda WOSM

b. Tanda Satuan

Menunjukkan Satuan / Kwartir tertentu, tempat seorang anggota Gerakan Pramuka bergabung.

Macamnya : Tanda barung / regu / sangga, gugusdepan, kwartir, Mabi, krida, saka, Lencana daerah, satuan dan lain-lain.


c. Tanda Jabatan

Menunjukkan jabatan dan tanggungjawab seorang anggota Gerakan Pramuka dalam lingkungan organisasi Gerakan Pramuka

Macamnya : Tanda pemimpin / wakil pemimpin barung / regu / sangga, sulung,pratama, pradana, pemimpin / wakil krida / saka, Dewan Kerja, Pembina, Pembantu Pembina, Pelatih, Andalan, Pembimbing, Pamong Saka, Dewan Saka dan lain-lain.


d. Tanda Kecakapan

Menunjukkan kecakapan, ketrampilan, ketangkasan, kemampuan, sikap, tingkat usaha seorang Pramuka dalam bidang tertentu, sesuai golongan usianya.

Macamnya : Tanda kecakapan umum / khusus, pramuka garuda dan tanda keahlian lain bagi orang dewasa.


e. Tanda Kehormatan

Menunjukkan jasa atau penghargaan yang diberikan kepada seseorang atas jasa, darma baktinya dan lain-lain yang cukup bermutu dan bermanfaat bagi Gerakan Pramuka, kepramukaan, masyarakat, bangsa, negara dan umat manusia.

Macamnya :

Peserta didik : Tiska, tigor, bintang tahunan, bintang wiratama, bintang teladan.

Orang dewasa : Pancawarsa, Darma Bakti, Wiratama, Melati, Tunas Kencana.

arrgghh ..

arrrgghhhhhh .
rulaft sekarang jauh dari gw nii .
dya jdii nyebelint bgedh .
bikin gw kesel mulu .
bosenn bgedh ..
pen cvett'' keg dulu lgii .
gg ada iangs ngbatasin pertemanan gw ma dy .
hhu .
gw sedihh bgedh ..
ANJINK .
rulaft bnerr'' dah jaugh dari gw .
gara'' tu cewek sialant ..
ngambil dy drii gw
DASAR CEWEK MUKA 2 !!
gw sebel ma luuu ..
awasd ajj luu .
gw gg akan jadiin lu tmandh special lgii .
hhu .


Lidah buaya

Lidah Buaya/JadamAloe Vera (Ingg.), Aloe vera (Latin)) Famili: Liliaceae
Asal:
Afrika

Deskripsi:
Tanaman sukulen tahunan. Daun berdaging tebal dan banyak mengandung lendir atau gel. Lidah buaya dapat digunakan sebagai tanaman hias, tanaman obat, maupun minuman. Dari lebih 300 jenis Aloe, hanya tiga jenis yang diusahakan secara komersial, yaitu Aloe vera (Aloe barbadensis Miller), Aloe perryi dan Aloe ferox. Di antara ketiga jenis Aloe tersebut, hanya jenis Aloe vera yang paling berpotensi untuk dikembangkan dalam memenuhi kebutuhan industri farmasi, pangan dan kosmetika.
Kandungan:
Cairan lidah buaya mengandung unsur utama, yaitu aloin, emodin, gum dan unsur lain seperti minyak atsiri. Senyawa-senyawa gula juga terdapat pada lidah buaya dalam bentuk mannosa, glukosa, serta sejumlah kecil silosa, arabinosa, galaktosa, ramnosa serta enzim-enzim oksidase

Manfaat:
Produk yang dihasilkan dari lidah buaya dapat berupa shampo, pasta gigi, dan aneka macam kosmetik lainnya malahan sekarang telah dijual dalam bentuk minuman koktail. Kegunaannya bagi kesehatan manusia antara lain untuk mengobati sakit kepala/pusing, sembelit, kejang pada anak, kurang gizi, batuk rejan, muntah darah, kencin manis, wasir, peluruh haid dan penyubur rambut. Selain itu lidah buaya juga bermanfaat sebagai penyembuh luka dan luka bakar serta mengurangi infeksi.

Budidaya:
Pembiakan dapat dilakukan melalui anakan (umum dilakukan), benih, maupun setek batang. Sekarang sudah tersedia bibit hasil kultur jaringan
Tanah berdrainase baik, subur dengan bahan organik tinggi
Pengairan cukup

Pembibitan:
Anakan yang telah cukup besar, berusia sekitar 1-2 bulan, dipisahkan dari tanaman induk (ditangkarkan). Anakan akan muncul dari tanaman induk pada usia 5-6 bulan. Penjarangan anakan ini sangat penting dilakukan agar tanaman lidah buaya dapat tumbuh besar.
Pembibitan dari anakan dapat dilakukan di bedengan atau di polibag. Pembibitan di bedengan dapat dilakukan dengan membuat bedengan berukuran 1-1.5 m x 10 m atau menurut kebutuhan dengan jarak tanam 10 cm x 10 cm. Bedengan harus benar-benar remah agar pertumbuhan akar bibit tidak terganggu. Bibit yang terganggu perkembangan akarnya akibat tanah yang keras tidak akan tumbuh berkembang. Sebelum ditanami bibit, bedengan ditaburi pupuk kandang sebanyak 20 – 40 kg (1-2 karung) per bedeng dan diaduk secara merata. Penaburan kapur pertanian dianjurkan untuk mengurangi serangan cendawan. Penambahan urea sebanyak 7,5 kg per bedeng bisa dilakukan untuk merangsang pertumbuhan bibit.
Sedangkan pembibitan di polibag, bisa dilakukan dengan media tanah dicampur pupuk kandang 1 : 1 atau 1 : 2 dan ditambahkan NPK 5 gram per polibag tiap dua minggu. Setelah itu polibag ditaruh di tempat yang cukup teduh namun masih terkena sinar matahari.
Saat awal pembibitan merupakan tahap dimana kebutuhan air harus diperhatikan. Bibit mungkin akan berwarna kemerah-merahan karena belum beradaptasi dengan lingkungan. Dengan pengairan yang cukup, seminggu setelah pembibitan, bibit akan menunjukkan pertumbuhan normal/pulih dari stres lingkungan akibat pemisahan dari induk. Pengairan yang berlebihan harus dicegah karena bibit mudah busuk akibat serangan cendawan pada keadaan lembab. Bibit yang terserang cendawan sebaiknya dibuang agar tidak menular dan tanah disekelilingnya dibuang.

Penanaman di Lahan:
Bibit sudah siap ditanaman di lapangan setelah berumur sekitar satu bulan (satu bulan setelah bumbungan/penangkaran). Bibit ditanam pada lubang tanam yang telah diberi pupuk kandang sekitar 1,5 kg per lubang tanam atau sekitar 20 sampai 30 ton per hektar. Jarak tanam yang dipakai 80 cm x 80 cm atau 80 cm x 70 cm secara zig-zag. Pupuk dasar yang digunakan adalah 10 g urea, 8 g SP-36 dan 9 g KCl per lubang tanaman. Pemberian pupuk susulan dilakukan tiap 3 bulan sebanyak 10 g urea dan 9 g KCl.
Pemeliharaan:
Penyulaman di lahan dilakukan setelah tanaman berumur 1-2 MST (minggu setelah tanam), yakni dengan cara mengganti tanaman yang mati atau kurang baik pertumbuhannya dengan tanaman baru. Penyiangan (pembersihan gulma) dilakukan sesuai kebutuhan, yaitu ketika pertumbuhan gulma mulai banyak dan mengganggu tanaman. Penyiangan pada tanaman lidah buaya sangat penting dilakukan karena peertumbuhan gulma yang cenderung pesat dan menganggu tanaman.
Daun-daun bagian bawah yang telah berwarna kekuningan dan daun yang terserang penyakit perlu dibuang. Daun dijaga agar tidak sampai tertimbun tanah yang akan menyebabkan busuk akibat serangan cendawan.Pengairan perlu dilakukan ketika lahan terlihat kering (lama tidak turun hujan). Pengairan yang telat akan menyebabkan tanaman layu dan daun berubah warna kuning kemerahan yang memerlukan waktu agar pulih kembali.

Kamis, 07 Agustus 2008

++ ruLaft ++

nTahlah ..

mw ngisi avv ??

pusink .

iangs penting ''ruLaft'' .

hho .